keberadaan buzzer
Karena cara kerja buzzer bukan hanya membela pihak tertentu, tapi menyerang pihak lain. Bahkan menyerang hal bersifat pribadi para tokoh yang kritis di medsos. Gaji buzzer di Indonesia pun ternyata begitu menggiurkan hingga para buzzer yang terlibat sangat betah meski merusak tatanan demokrasi. Penggunaan buzzer untuk tujuan tertentu semakin marak dan kerap mengundang perdebatan. Ternyata, ada riset khusus mengenai buzzer yang pernah diterbitkan University of Oxford pada tahun 2019 lalu. Penelitian ini berjudul “The Global Disinformation Order 2019 Global Inventory of Organised Social Media Manipulation”. Dalam penelitian itu, buzzer disebut sebagai pasukan siber, yakni instrumen pemerintah atau aktor partai politik yang bertugas memanipulasi opini publik secara online. Penelitian ini secara komparatif memeriksa organisasi formal pasukan siber di seluruh dunia dan bagaimana para aktor ini menggunakan propaganda komp...
Komentar
Posting Komentar